Sejarah Berdirinya Manchester United

Sir Matt Busby

Pada tahun 1945 Manchester United menunjuk Matt Busby sebagai manajer bagi klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford tersebut. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa, seperti menunjuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut dan menentukan jadwal latihan pemain. Dia sendiri ditolak oleh Liverpool karena syarat yang diminta, menurut para petinggi Liverpool hal tersebut adalah pekerjaan seorang direktur. Namun berbeda dengan Liverpool, Manchester United memberikan kesempatan dengan ide inovatifnya tersebut. Gebrakan pertamanya Busby tidak merekrut pemain, melainkan merekrut Jimmy Murphy sebagai asisten manajer. Penunjukan Busby sebagai manajer merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan atas penunjukan sebagai manajer dengan mengantarkan Manchester United finis diposisi 2 liga pada musim 1947, 1948 dan 1949. Dan pada tahun 1948 Busby mempersembahkan Piala FA untuk Manchester United. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton dan Charlie Mitten adalah nama-nama yang memiliki andil besar dalam pencapaian tersebut.

Pemain senior mereka Charlie Mitten pulang ke kolombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi pemain senior Manchester United lainnya tidak menurun performanya, mereka kembali meraih gelar Liga Divisi Satu pada musim 1952. Busby menyadari bahwa tim sepakbola bukan hanya sekedar membutuhkan pemain berpengalaman, dia juga berpikir untuk memasukan beberapa pemain muda. Pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, pemain muda seperti mereka tentu membutuhkan waktu untuk menunjukan permainan terbaiknya, resikonya adalah Manchester United merosot ke posisi 8 pada musim 1953. Tetapi mereka kembali memenangkan Liga pada musim 1956 dengan usia pemain rata-rata 22 tahun, dengan mencetak 103 gol.

Pemain mereka bahkan sempat di juluki The Busby’s Babes, di karenakan usia mereka rata-rata masih berumur 22 tahun. Manchester United juga menjadi klub Inggris pertama yang berpartisipasi pada ajang Liga Champions Eropa, tepatnya pada musim 1956-1957. Pada musim itu juga, di Liga Champions Eropa Manchester United sempat mengalahkan klub Belgia, Anderlecht dengan skor 10-0 dan menjadikan kemenangan terbesar sepanjang sejarah Manchester United.

Pada musim berikutnya, tepatnya pada 6 Februari 1958, tragedi besar terjadi. Ketika pesawat yang membawa pulang tim dari pertandingan Liga Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munchen, Jerman, untuk mengisi bahan bakar. Total 23 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut, termasuk 8 pemain utama Manchester United. Mereka adalah Geoff bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam “Billy” Whelan. Penjaga gawang Manchester United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan tersebut dan menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain meninggal dunia ditempat sedangkan Ducan Edwards meninggal saat dilarikan ke Rumah Sakit. Sayap kanan, Johnny Berry selamat dalam kecelakaan tersebut, namun cedera yang menimpanya membuat karir sepakbolanya berakhir lebih cepat. Sedangkan Matt Busby divonis oleh dokter sudah tidak memiliki banyak harapan, namun akhirnya Dia pulih setelah dua bulan dirawat di Rumah Sakit.

Beredar rumor bahwa Manchester United akan mundur dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manajer saat Busby dirawat. Meskipun kehilangan banyak pemain inti, mereka tetap mampu mencapai Final Piala FA 1958, meskipun harus kalah dari Bolton Wanderers.

Meski sempat mengalami tragedi, Matt Busby yang selamat dari kecelakaan kembali membangun skuad tim hingga meraih kejayaan di tahun 60an. Puncaknya pada musim 1968 mereka sukses menjadi tim Inggris pertama yang meraih gelar Liga Champions Eropa. Pada partai Final, Manchester United sukses mengandaskan perlawanan Benfica dengan skor akhir 4-1 untuk kemenangan Manchester United. Beberapa nama pemain yang menjadi kunci  pada era tersebut antara lain adalah, Bobby Charlthon, Denis Law dan George Best.

Matt Busby sendiri Mengundurkan diri pada tahun 1969 dan untuk sementara digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.

Mengalami Masa Keterpurukan

Setelah masa kejayaannya, Manchester United melewati masa-masa sulit ketika kepelatihan diambil alih oleh Wilf McGuinness. Dia mengawali masa kepelatihannya dengan finis diposisi 8 Liga pada musim 1969-1970. McGuinness kembali diturunkan menjadi pelatih tim cadangan setelah mengawali musim 1970-1971 dengan buruk. Busby kembali  melatih klub, walaupun hanya melatih selama 6 bulan. Namun dibawah tangan dinginnya, Manchester United meraih hasil yang lebih baik. Pada tahun 1971 Busby akhirnya memutuskan untuk meninggalkan klub. Pada periode itu juga, Manchester United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.

Pelatih Glasgow Celtic Jock Stein yang sukses mempersembahkan trofi Liga Champions Eropa diproyeksikan untuk mengisi posisi manajer. Sebenarnya Stein sudah menyetujui kontrak secara verbal, namun kemudia Stein membatalkannya. Kemudian Manchester United menunjuk Frank O’Farrell untuk menjadi suksesor Matt Busby. Namun O’Farrell hanya bertahan 18 bulan sebagai manajer.

Selanjutnya Manchester United menunjuk Tommy Docherty menjadi manajer pada akhir 1972. Docherty berhasil menyelamatkan klub dari jurang degradasi. Namun pada 1974 Manchester United malah terdegradasi, setelah Trio andalan mereka, yakni Best, Law dan Charlton meninggalkan klub. Sedangkan Dennis Law memilih menyebrang ke klub rival, Manchester City pada musim panas tahun 1973. Sialnya juga gol semata wayang Law lah yang “mengantarkan” Manchester United degradasi pada 1974.

Baca juga : Sejarah Memanasnya Derby Manchester

Manchester United hanya butuh waktu satu musim untuk kembali kekasta tertinggi Liga. Hal tersebut tak lepas dari peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang di transfer dari klub Tranmere Rovers. Coppell bermain cukup baik pada musim pertamanya berseragam Manchester United.

Manchester United kembali menginjakan kakinya di Partai Final Piala FA tahun 1976, sayangnya mereka harus kalah dari Southamton pada partai Final. Mereka kembali mencapai final pada tahun 1977, dan berhasil menjadi kampiun setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1. Dibalik kesuksesan tersebut, pelatih tim, Tommy Docherty dipecat karena ketahuan memiliki hubungan khusus dengan istri sang Fisioterapi.

Manchester United kemudian menunjuk Dave Sexton untuk menggantikan Docherty pada musim panas tahun 1977. Namun gaya bermainnya kurang disukai oleh para suporter karena dinilai bermain defensive, mereka lebih menyukai gaya menyerang ala Busby dan Docherty. Pada era kepelatihannya Sexton mendatangkan beberapa pemain seperti, Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins. Namun hal tersebut tidak mampu membawa Manchester United menembus papan atas, mereka hanya mampu satu kali finis di peringkat 2, dan satu kali lolos ke Final Piala FA, namun mereka dikalahkan oleh Arsenal di Partai puncak. Tanpa gelar satupun pada masa kepelatihannya, akhirnya Sexton dipecat dari kursi kepelatihan pada tahun 1981, walaupun dia memenangkan sisa  7 pertandingan terakhirnya.

Kemudian dia digantikan oleh Ron Atkinson. Pada masa kepelatihannya Dia memecahkan rekor transfer Inggris dengan mendatangkan Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut pemain tengah terbaik sepeninggalan Duncan Edwards. Atkinson juga mendatangkan pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang diduetkan dengan Norman Whiteside dan Mark Hughes. Ditangan Atkinson Manchester United meraih 2 Gelar Piala FA dalam kurun waktu 3 tahun, yakni pada tahun 1983 dan 1985. Sebenarnya Manchester United juga diunggulkan dalam perburuan gelar liga pada musim 1985-1986 setelah meraih kemenangan 10 pertandingan pertamanya, dengan memiliki 10 poin lebih banyak dari pesaing terdekatnya. Namun permainan Manchester United memburuk pada laga seterusnya, dan harus puas finis diposisi 4 kelasmen pada akhir musim. Hasil buruk terus berlanjut pada musim 1986-1987, Manchester United bahkan hanya  bersaing diposisi degradasi. Setelah rangkaian hasil buruk pada musim 1986-1987, Manchester United akhirnya memecat Ron Atkinson.