/ HEALTH, ISLAM, PETUALANG, Uncategorized

ngidam mendaki disaat puasa?? ini tips agar tetap kuat puasa saat mendaki

Bulan Ramadan penuh berkah yang sangat di tunggu tunggu segera tiba, tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kita yang berkeyakinan islam, tentu kewajiban kita sebagai umat muslim adalah menahan makan dan minum di bulan ramadan, tapi bukan berarti kita menahan dari mendaki dong..

Justru dengan mendaki kita bisa meniatkan untuk mengingat berbagai nikmat yang Alloh berikan dan menikmati alam yang Alloh ciptakan.

nah berikut tips agar tetap kuat menjalankan puasa saat mendaki.. cek kuy

1. mendakilah disaat tubuh mulai beradaptasi dengan puasa

Karna tubuh terbiasa dengan makan paling tidak tiga kali sehari, sarapan pagi, makan siang, terus makan malam. tentu tubuh sedikit merasa syok di awal awal puasa, tapi bagi yang udah biasa ngejalanin puasa sunnah sih beda lagi critanya.

Karna itu lebih baik kita mendaki di tengah tengah bulan atau di akhir akhir disaat tubuh sudah mulai terbiasa dengan puasa.

2. mantapkan niat untuk tetap berpuasa saat mendaki

Mendaki disaat puasa mungkin akan menjadi rintangan tersendiri, jalur yang biasanya mudah bisa jadi akan terasaa lebih berat, jadi ada baiknya bagi kamu untuk memantapkan niat tetap berpuasa saat mendaki nanti, karna dengan mantapnya niat insyaAlloh sesusah apapun kita disaat mendaki dalam keadaan puasa bisa kamu lewati. dan jangan lupa berdoa sebelum mendaki.

3. pilih barang yang ringan sesuai kebutuhan

Mendaki jaman sekarang udah beda dengan jaman dulu, dulu para senior mendaki gunung mungkin hanya semata mata karna hobi atau keperluan penelitian alam dan sebagainya.

tapi beda dengan jaman sekarang yang kebanyakan pendaki mendaki bukan hanya sekedar hobi atu penelitian, tapi juga untuk bersaing eksistensi di dunia maya, maka dari itu barang yang dibawa biasanya lebih banyak dan rempong, apalagi yang kakak kakak hits nih. ngaku dehh wkwk

nah karna kita sangat membutuhkan stamina penuh untuk mendaki saat berpuasa, lebih baik barang bawaan diminimalisir secukupnya aja.

4. pilih berbekalan logistik yang mencukupi asupan gizi

Kadang karna ogah ribet memilih perbekalan logistik, para pendaki lebih menjagokan mie instan, karna lebih simple dan gurih tentunya.

karna mie instan bersifat menyerap cairan dan susah dicerna lebih baik move on dulu dari makanan andalan ini.

perbanyaklah logistik yang berkalori dan mengandung banyak protein juga karbohidrat seperti sosis, kornet, bakso hingga sereal. Makanan yang bergizi akan membuat stamina bertahan  lebih lama dan tidak gampang lelah ketika mendaki gunung.

5. pilih teman mendaki yang juga tetap berpuasa

Godaan saat berpuasa mungkin lebih banyak diperkotaan, namun meski di gunung bukan berarti godaan tidak ada, paling tidak ada satu dua orang yang kita temukan dalam keadaan tidak berpuasa, apalagi di tempat sepi kita akan lebih bebas melakukan atau melanggar aturan.

nah ada baiknya kita memilih teman yang juga tetap berpuasa, disamping meminimalisir godaan kita juga bisa saling suport semangat puasa dan tentunya tidak ada yang tergesa gesa atau terlalu lamban saat mendaki bersama. tapi yang terpenting meski kita mendapat banyak godaan usahakan jangan membatalkan puasa.

6. pilih gunung dan  jalur yang landai

Karna saat berpuasa kita akan merasa lebih berat, lebih baik pilih gunung yang tidak terlalu sulit, dan penting juga untuk memperhatikan rute yang akan kita lewati.

lupakan dulu gunung gunung yang curam atau gunung yang memerlukan berhari hari pendakian, jika ingin melakukan pembukan jalur atau ekspedisi gunung yang curam lebih baik nunggu selesai bulan puasa, yang penting kita nyeger udah ketemu alam buat ngilangin rasa kangen toh udah cukup.

7. pilih waktu mendaki yang tepat

Mendaki disiang hari saat berpuasa sepertinya bukan ide yang bagus, apalagi dibulan puasa kali ini sudah mulai memasiku musim kemarao meski sesekali hujan, terlebih lagi pada siang hari panas terik matahari akan lebih menguras banyak cairan tubuh.

maka ada baiknya memilih waktu yang lebih bisa meminimalisir tingkat kelelahan, seperti sore atau malam setelah solat isya, mendaki saat malam hari juga sangat menguntungkan karna kita akan bebas makan dan minum disaat pendakian.

8. selalu bersyukur dan jangan takabur

Terlalu banyak kekuasaan tuhan yang maha kuasa telah kita nikmati melalui keindahan,kelancaran, dan kesejukan alam, banyak banyaklah bersyukur dan tidak takabur, karna itu janganlah tergesa gesa saat mendaki, nikmati saja dengan ritme yang normal namun penuh semangat, dan selalu berfikir bahwa puncak hanyalah bonus, karna sejatinya yang indah itu proses mendaki dan mengenal alam lebih dekat.

Tags: pendaki puasa mendaki

Tinggalkan pesan "ngidam mendaki disaat puasa?? ini tips agar tetap kuat puasa saat mendaki"

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.