Bagi kalian yang orang Kebumen atau yang pernah berkunjung ke-Kebumen pasti kenal dengan makanan satu ini?. Yaps lanting namanya.
Lanting adalah makanan ringan sejenis kerupuk yang berbahan dasar singkong. Makanan yang berbentuk angka 8 ini merupakan makanan khas yang berasal dari Kebumen. Bagi kalian yang berkunjung ke-Kebumen, wajib banget nih nyicipin oleh-oleh khas Kebumen ini. Atau bagi kalian yang punya teman orang Kebumen boleh-lah minta dibawain lanting saat pulang dari mudik. Itung-itung ngirit…hehe
Lanting sendiri berkembang di wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Tidak ada catatan pasti mengenai asal-usul lanting itu sendiri.
Namun dari sejarah yang beredar, lanting sendiri diyakini berasal dari Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, tepatnya dari Desa Lemahduwur. Masyarakat meyakini dari desa inilah lanting berasal. Dari Nenek Moyang mereka turun temurun sampai saat ini.
Identitas Desa Lemahduwur sebagai sentra pembuatan lanting dipertegas dengan pembuatan lanting raksasa dengan ukuran 50 cm x 100 cm yang tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Awalnya lanting hanya memiliki varian rasa asin. Namun dengan seiring berjalannya zaman, lanting berkembang dengan berbagai varian rasa. Ada rasa Pedas, Pedas Manis, Jagung, Keju dan masih banyak varian rasa lainnya.
Lanting sendiri bukan hanya sebagai makanan khas Kebumen, Namun juga sebagai penggerak roda ekonomi bagi warga sekitar.
Sampai saat ini, setidaknya ada lebih dari 10 Kecamatan di Kebumen yang menjadi sentra industri pembuatan lanting . Yakni Kecamatan Kuwarasan, Buayan, Gombong, Sempor, Rowokele, Adimulyo, Karanganyar, Petanahan, Mirit, Bonorowo, Prembun dan Kecamatan Kutowinangun.
Industri lanting sendiri sudah merambah ke daerah luar Kebumen. Diantaranya Banyumas, Cilacap dan Purworejo.
Dari banyaknya varian rasa, Kalian sendiri lebih suka lanting varian rasa apa bor?