Mendaki adalah aktifitas ekstrim, maka tidak jarang terjadi hal hal yang tidak diinginkan, terutama masalah kesehatan, meski awalnya kita merasa sehat, namu kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita di pendakian.
Berikut 6 masalah kesehatan yang sering terjadi dan cara mengatasinya saat mendaki.
Hipotermia
Karna suhu di gunung yang sangat dingin menjadikan hipotermia adalah ancaman utama bagi para pendaki, hipotermia adalah suhu tubuh menurun drastis dibawah suhu normal, pada umumnya normal suhu tubuh adalah 35°C.
Gejala yang paling menonjol pada korban hipotermia antara lain, menggigil yang tidak biasa, melantur, susah diajak komunikasi dan yang paling parah adalah melepas pakaian karna merasa panas padahal sebelumnya kedinginan.
Pertolongan pertama yang harus dilakukan saat gejala ringan seperti menggigil adalah dengan membawa korban ketempat yang berudara lebih hangat, beri minuman hangat usahakan korban tetap tersadar agar bisa mengetahui kondisi yang dirasakanya.
Sebenarnya butuh pembahasan khusus tentang hipotermia maka dari itu saya sarankan untuk baca Mengatasi Hipotermia saat mendaki
Pingsan
Kondisi pendakian yang ekstrim, sering kali pendaki kehilangan kesadaran karna otak kekurangan oksigen, biasanya pingsan terjadi karna terkurasnya tenaga karna memaksakan diri, perut kosong, atau bisa jadi karna shok melihat sesuatau yang dia memiliki pobia pada sesuatu tersebut.
Untuk menanganinya, baringkan korban dalam posisi terlentang, angkat kaki korban lebih tinggi dari jantung, longgarkan pernafasan korban dengan melepas ikatan ransel atau semisalnya, setelah siuman beri minim pada korban.
Kram
Kondisi pendakian yang mengharuskan kinerja kaki menggunakan tenaga duakali lipat dari aktifitas biasa, masalah yang sering terjadi adalah kram.
Cara mengatasinya, posisikan tubuh korban senyaman mungkin, pijat telapak kaki dan bagian yang terasa kram, dan usahakan jempol kaki korban degerakan kedepan.
Terkilir
Terjalnya jalur pendakian memang sangat menyusahkan, terpleset bahkan terjatuh adalah hal yang sering terjadi, parahnya hingga menyebabkan terkilir.
Untuk mengatasinya sebaiknya beristirahat terlebih dahulu, tempel bagian yang terkilir dengan es atau apapun yang bersifat dingin, lalu kompresi, tinggikan bagian yang terkilir untuk mengurangi pembengkakan.
Asma
Masalah yang sering tidak disadari para pendaki adalah terserang asma, terutama bagi pengidap asma, maslah ini terjadi karena penyempitan udara pernafasan, ciri ciri korban yang terserang asma antara lain, sesak nafas, irama nafas yang mulai tersenggal senggal, dan kulit memucat.
Jika gejala diatas mulai nampak pada rekan pendakian, segeralah tenangkan korban dan ajak korban ketempat yang lebih sejuk, posisikan korban setengah duduk, jika perlu berikan nafas bantuan pada korban.
Mimisan
Udara dingin adalah santapan utama yang disajikan gunung, seringkali udara terasa menusuk tulang, karna cuaca digunung yang sangat ekstrim, terkadang keluar darah dari hidung, atau yang biasa kita sebut mimisan, gejala mimisan biasanya hidung terasa nyeri disertai sedikit rasa pusing.
Untuk mengatasinya, tutup hidung pada korban, lalu suruh korban agar bernafas melalui mulut, dan buka setiap 5 sampai 10 menit, dan jangan sekali kali mendongakan kepala, karna darah akan masuk melalui rongga pernafasan yang bisa berakibat tersendak .
semoga bermanfaat, salam lestari dan jangan lupa, cari info lainya tentang petualang di matakosong.com