6 Tips Usaha Ternak Lele, Manfaatkan dengan Bijak

  • Pak Bos
  • Jul 06, 2022
Usaha Ternak Lele

Usaha ternak lele merupakan bidang yang cukup menjanjikan sebagai peluang berbisnis. Dengan modal awal yang cukup terbatas, usaha ini berpeluang menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Pasalnya, kebutuhan akan lele terus ada. Selain lezat, kandungan gizinya juga terbilang tinggi.

Kelebihan Ternak Lele

Mengapa ternak lele? Mungkin pertanyaan seperti ini kerap terlintas di benak para pelaku usaha sebelum mulai menjalankan ternaknya. Agar mendapatkan gambaran mengenai keuntungan beternak lele, mari simak pembahasannya di sini:

1. Perawatan Relatif Mudah

Lele bisa dipelihara dalam berbagai jenis wadah serta lingkungan perairan. Ikan ini dibekali arborescent organ, alat pernapasan yang membuatnya mampu hidup di perairan minim oksigen. Lele juga termasuk hewan pemakan segala seperti pelet, bekicot, tanaman, eceng gondok, hingga ikan rucah.

2. Benih Mudah Didapatkan dengan Harga Terjangkau

Cukup mudah untuk mendapatkan bibit lele, seperti di tempat pembudidayaan lele atau rumahan. Harganya pun tidak begitu mahal. Bibit lele harganya mulai 200 hingga 500 tergantung ukuran. Ada juga yang menjualnya per box, dari 1.2 hingga 1.3 juta per boxnya.

3. Periode Panen Cepat dengan Pangsa Pasar Luas

Budidaya lele siklusnya relatif singkat, yakni 3-4 bulan. Umumnya lele berjumlah 8-11 ekor tiap kilonya. Lele bisa dijual ke supermarket, pengepul, pemilik tempat makan, dan lain-lain. Pangsa pasarnya luas karena cocok dijadikan berbagai menu sajian yang lezat dan bergizi.

Tips untuk Memulai Usaha Ternak Lele

Beberapa kelebihan dari ternak lele sebelumnya dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memulai usaha ini. Sebelumnya, perlu diketahui beberapa tips untuk memulai usaha ini, seperti berikut:

1. Menyiapkan Modal

Sediakan modal yang mencukupi untuk menjalankan usaha. Umumnya kisaran modal awalnya meliputi:

  • Pembuatan kolam dengan bahan terpal atau beton: 1.000.000.
  • Bibit berukuran 5-7 cm sebanyak 3.000 ekor: 1.320.000.
  • Pakan lele: 600.000.
  • Vitamin dan obat-obatan: 100.000.

Dengan perhitungan ini, diperlukan modal awal berjumlah 3.020.000. dengan membuat perkiraan harga, akan bisa mempersiapkan dari jauh hari termasuk biaya lain yang tidak terduga.

2. Menyediakan Kolam Penampungan

Siapkan jenis kolam yang hendak dijadikan tempat untuk menampung lele. Terdapat berbagai jenis kolam untuk dipilih. Seperti kolam terpal, bioflok, beton, hingga ember. Sesuaikan dengan budget dan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam usaha ternak lele.

3. Memilih Bibit Lele

Pilihlah bibit lele dengan kualitas yang baik. Kualitas sangat menentukan jalannya usaha. Dengan kualitas bibit yang baik, akan lebih minim masalah yang terjadi hingga hasil panennya pun memuaskan. Beberapa tips untuk memilih bibit unggul yakni:

  • Memilih bibit umur 2 minggu, panjang 7-9 cm.
  • Fisiknya sempurna tanpa ada bagian tubuh terluka atau hilang, dengan ukuran seragam.
  • Memiliki gerakan lincah.
  • Warna cukup terang.
  • Agresif dan gesit ketika diberi makan.

4. Memberi Pakan Lele

Tentukan jenis makanan yang cocok untuk lele. Meski lele termasuk pemakan segala, namun perlu disesuaikan dengan umur agar cukup untuk masuk ke mulutnya. Berikan makanan tiga kali sehari, intervalnya setiap 8 jam. Berikan makanan secukupnya, jika terlalu banyak akan membuat kolam kotor.

5. Pemisahan dan Pemeliharaan

Pisahkanlah jenis lele sesuai umurnya, karena lele merupakan kanibal yang bisa memangsa sesamanya. Lele dengan usia di bawah 20 hari wajib dipisahkan dengan yang di atas 20 hari untuk mengatasi kanibalisme.

Penyerapan makanan juga akan lebih baik dengan pemisahan ini. Lakukan juga pemantauan kesehatan serta kebersihan kolam untuk menghindari terjadinya penyakit. Ganti air kolamnya apabila tercium bau kurang sedap.

6. Panen dan Promosi

Siklus panen umumnya 3-4 bulan. Puasakan lele 24 jam, agar isi perut lele kosong dan bisa bertahan hidup pada masa pengirimannya. Selanjutnya pasarkan hasil lele ke pihak yang memerlukan.

Demikian tips usaha ternak lele agar bisa memaksimalkan manfaat yang didapatkan. Selain memahami langkah yang tepat, memanfaatkan juga media sosial sebagai wadah untuk mempromosikan ternak lele sehingga lebih dikenal masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.